12/03/2020

THE QUALITY OF K INDUSTRY

December 03, 2020 0

 

Freepik

Everywhere I go, Kpop music plays. Everytime I meet new people, they love Kpop. Everytime I go to people’s house, they watch Kdrama. Everytime I go to twitter, or instagram, Kpop is everything they talk about. Every day I surf on the internet, Kpop news dominate the headlines. In conclusion, Kpop has conquered the world. Have you ever wondered, why can this be?


Aku adalah seorang penggemar Kpop sejak aku SMP, atau di sekitar tahun 2010. Tidak percaya? Kalian bisa cek postingan lama aku di blog ini hehehe. Aku banyak menulis tentang Kpop, tetapi beberapa sudah aku take down, karena terlalu alay saat itu hehehe.


Balik lagi ke topik, kenapa sih Kpop sekarang bisa begitu mendunianya? Aku tanya juga ke kalian para penggemar Kpop, kenapa sih kalian bisa suka sama Kpop? Aku tebak kalian pasti akan jawab bahwa “aaaa suara mereka itu bagus banget,” atau “aaaa mereka itu talented banget,” atau “aaaa dance mereka itu keren bangetttt,” atau satu lagi “aaaa skill acting mereka itu di atas rata-rata bangettt,”. Well, setidaknya itu adalah jawabanku dulu ketika aku ditanya pertanyaan yang sama. Padahal hal yang paling pertama kenapa bisa suka, ya pasti adalah bahwa mereka itu tampan plus cantik sekali. Kalian gak akan bisa deny. Namun, anggapan bahwa mereka talented itu juga ga salah loh. Mereka memang sangat-sangat talented dan bonusnya, mereka juga well educated, has good attitude and behavior.


Kpop industri betu-betul sedang merajalela. Sekarang, siapa yang tidak kenal BTS, atau Blackpink yang penjualan albumnya gila-gilaan hanya dalam beberapa jam. Begitupun dengan penjualan tiket konser. Apabila tidak cepat, kalian tidak akan jadi salah satu penonton konser mereka. Penontonnya di Youtube? Tidak usah ditanya, kalian sudah sering membuktikannya. Jutaan views dalam waktu kurang dari satu jam. Lalu siapa juga yang tidak tahu film Parasite yang fenomenal itu? Film garapan Bong Joon Ho yang berhasil menyabet 6 nominasi sekaligus di ajang Oscar, dan memenangkan 4 di antaranya. Selanjutnya PSY, Oppa Gangnam Style? Kalian bohong kalau bilang tidak tahu apa itu Oppa Gangnam Style-nya PSY. Sangat fenomenal. Lalu ada lagi Lee Minho. Actor tampan dengan skill acting yang tidak usah kita ragukan lagi. Dramanya selalu sukses menggaet penonton dari seluruh kalangan usia dan gender!!  Mereka mendunia. They called them ‘Korean Pride’.


Via Teen Vogue


Penggemar mereka aktif di internet. Fanabase-nya berskala besar, dari Asia hingga ke Eropa. Mereka akan melakukan apa saja demi idolanya. Menonton, membeli, streams, voting, etc. Mereka seakan menghabiskan seluruh hidupnya demi sang idola. Demi tingginya angka views, demi tingginya penjualan album, demi tingginya angka streams, demi memenangkan sebuah penghargaan, demi menonton kosernya, dan masih banyak lagi. Sebanyak itu usaha yang mereka berikan, lalu apa sih yang idol-idol tersebut berikan pada pendengarnya?


Kita bahas dari awal bagaimana seorang Kpop Star membangun karirnya dai nol. Yup, di Korea Selatan, para agency mewajibkan calon artisnya menjalani masa trainee sebelum mereka debut ke dalam dunia entertainment. Masa trainee tersebut juga tidak sebentar. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hingga akhirnya mereka dinyatakan siap untuk menjadi seorang entertainer.  Para idol tersebut juga ditrainee dari usia muda, yang rata-rata di usia 9-10 tahun. Apa aja sih yang dilakukan ketika menjadi seorang trainee?


Untuk calon artis yang akan terjun ke dunia musik, masa trainee mereka tentu saja berlatih bernyanyi. Meskipun sudah punya bakat menyanyi yang baik, mereka harus tetap terus berlatih, terlebih apabila mereka memang tidak memiliki skill bernyanyi sebelumnya (biasanya dia adalah calon artis yang ditemukan secara tidak sengaja di tempat umum oleh agency, dan ditawari untuk masuk agency), maka berlatih pada masa trainee adalah hal yang wajib, karena kualitas vokal adalah salah satu modal pertama yang wajib untuk dikuasai.


Via Soompi


Hal lain yang wajib dipelajari oleh calon artis di masa trainee adalah tidak lain tidak bukan adalah dance. Kita semua tahu bahwa dance adalah satu aspek yang tidak bisa dipisahkan dari grup grup musik di Korea. So, dance is a must. Untuk contoh nih ya, seorang Kim Seokjin, atau yang biasa kita kenal dengan Jin BTS, dulunya adalah salah satu calon artis yang tidak memiliki background dance sama sekali. Namun berkat kerja kerasnya yang terus berlatih menari di masa trainee-nya (dan sampai sekarang), maka lihatlah sekarang hasil kerja kerasnya. Ia sudah bisa keeping up skill dance yang telah dimiliki oleh anggota grup BTS lainnya. Menari adalah skill yang wajib dimiliki, kecuali kalian akan debut sebagai anggota grup band.


Via Kpop Hit


Hal lain yang akan menjadi poin plus untuk para trainee adalah kemampuan mereka untuk memainkan alat musik, atau menulis lagu, bahkan memproduksi sebuah lagu. Tidak heran bahwa saat ini, banyak sekali idol yang juga berperan sebagai seorang produser, composer, atau penulis lirik lagu. Menurutku, mereka mendapatkan skill ini dari keseharian mereka selama masa trainee, atau keseharian mereka menjadi seorang idol yang seluruh waktunya berkecimpung dengan para produser atau composer musik yang handal.


Selanjutnya adalah belajar acting selama trainee. Wah sudah bukan rahasia umum ya, guys bahwa ada banyak sekali anggota-anggota girl atau boy group Korea yang ikut meramaikan kancah drama Korea. Tidak perlu aku sebutkan satu-satu di sini, karena ada banyakkk sekali. Mereka beradu peran dengan the real actors yang memang seorang professional actor di Korea. Selain itu, dengan skill acting yang mereka miliki, mereka bahkan memerankan drama dengan lebih dari satu judul, dan sudah dapat dikatakan sebagai actor atau actrees yang diperhitungkan, lho.


Via Vlive.tv

Belajar acting aku rasa sudah satu paket dengan belajar modelling ya, guys. Tuntutan para idol ketika sudah debut, biasanya akan dilirik oleh sebuah produk untuk menjadi bintang iklan, atau brand ambassador. Maka skill modelling tentunya akan sangat diperlukan di bidang ini, sehingga para idol dapat dengan mudah mengikuti arahan dari pihak produk untuk bergaya atau berpose seperti apa.


Aku rasa, hal tersebut di atas adalah skill wajib yang harus dipelajari oleh seorang trainee. Namun, ada beberapa informasi tambahan yang aku kutip dari laman cewekbanget.id, mengenai 4 pelajaran khusus yang didapat oleh beberapa trainee di Korea. Contohnya adalah dari agency boy group GOT7, JYP Ent. JB, salahs atu member GOT7 mengatakan bahwa agensinya memberi pendidikan tentang seks, serta kekerasan seksual yang mungkin terjadi. Hal ini sebgai bentuk agar idol Kpop tidak akan melakukan kesalahan yang berkaitan dengan seks seperti pelecehan seksual.


Selanjutnya, masih di agensi yang sama, CEO JYP Ent, Park Jin Young akan selalu membuka kelas mental care. Baginya, mental care menjadi hal yang penting karena saran dan kritik yang membangun akan membuat idol Kpop semakin baik dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Menurutku, kelas ini sangat sangat sangat berguna bagi para idol, ya. Mengingat bahwa ada banyak sekali idol Korea yang mengalami depresi, akibat masalah pribadi ataupun akibat haters yang sangat meresahkan. Bahkan tak jarang berakhir dengan suicide karena mereka tak mampu membendung depresi yang dialami.


Satu kalimat yang sama untuk rapper. Sudah ada yang bisa menebak apa maksud kalimat tersebut? Pelajaran apa ya itu? So, studi ini dikhususkan bagi mereka yang menempati posisi rapper. Calon rapper  biasanya akan menghabiskan seharian hanya untuk menciptakan kalimat rap yang bagus. Sebelum kalimat tersebut tuntas, trainee rapper tidak akan berkutik dari lirik dan nada yang sama. Pantas saja ya rap rap mereka sangat bagus dan bermakna. Ternyata mereka dilatih dengan sangat keras.


Yang terakhir adalah studi mengenai budaya Korea dan bahasa lain. Bagi trainee yang berasal dari luar Korea, selain mempelajari bahasa Korea, mereka juga harus mempelajari budayanya. Dan untuk idol asli Korea, mereka biasanya akan diberi mata pelajaran lain, seperti Hyoyeon dari Girls Generation yang diberi pelajaran bahasa China oleh agensinya, SM Entertainment di negara asalnya.


Begitu banyaknya pelajaran yang didapat oleh seorang idol Korea, maka dari itu lihatlah mereka saat ini. Sudah sangat siap menghadapi dunia industri hiburan Korea. Mereka sangat matang, mereka menguasai sangat banyak skill. Seperti yang aku katakan di paragraf-paragraf awal, bahwa anggapan mereka yang multitalented itu memang benar adanya. Mereka mendedikasikan semuanya untuk dirinya sendiri, keluarga, juga fans yang tak pernah lelah mendukung mereka. Karena kualitas yang mereka punya tidaklah main-main. Di luar dari skill yang mereka punya, kualitas technical mereka juga tidak main-main. Lihatlah salah satu konser mereka, maka akan sangat terlihat kualitas stage yang sangat besar, sound system yang menggelegar, kualitas dance, sing, semuanya tertata, semuanya tersaji dengan sempurna. Itu semua adalah bayaran mahal bagi para fans yang tidak pernah meninggalkan para idol­-nya.


Dan satu hal yang sangat penting, dari masa trainee, attitude dan behavior mereka terasah dengan baik. Sekali saja mereka tertangkap basah melakukan kesalahan atau kejahatan, mereka tidak menjadikannya sebuah sensasi untuk menaikkan popularitas, mereka tidak menaikkan popularitas dengan cara tidak mendidik seperti itu, justru mereka akan sangat malu. Tidak akan ada satu acarapun yang akan mengundang mereka untuk klarifikasi or what so ever. Mereka justru akan melakukan permintaan maaf, lalu menghilang dari industri hiburan Korea. Contoh kasus? Ada banyak sekali. Kalian tidak akan sulit mencarinya di mesin pencari.


Jadi, itulah, guys, hal-hal yang mereka miliki atau mereka suguhkan bagi dunia, sebuah kualitas. Itulah yang menjadikan mereka semua bertahan, dan terus eksis. Setiap agensi akan selalu menumbuhkan bibit-bibit baru yang bertalenta di industi hiburan Korea. Maka, industri hiburan Korea tidak akan redup dengan cepat.


Ada banyak sekali yang tidak aku bahas. Seperti film Parasite garapan Bong Joon Ho yang sangat sukses di dunia perfilman dunia. Hingga para boy atau girl group yang sukses menggemparkan dunia. Oh iya! Dan untuk BTS yang menjadi satu-satunya idol dari Korea bahkan Asia yang berhasil mencapai Billboard Hot #1. Intinya adalah, sajikanlah kualitas tanpa batas, bukan hanya sensasi tanpa batas.


Via yna.co.kr


_CNW_

 

 

 

 

11/16/2020

KPOP Nowadays in Indonesia

November 16, 2020 0

 


Industri hiburan Korea saat ini sedang ada di masa-masa berjayanya. Seluruh insan dari yang muda hingga tua, perempuan atau laki-laki, pelajar atau bahkan ibu rumah tangga seakan terbius oleh keindahan visual yang disuguhkan oleh industri ini. Seluruh aspek saat ini rasanya tidak afdhol apabila tidak dikaitkan dengan Korea. Entah itu musiknya, dramanya, filmnya, dll. Lihat saja, banyak acara TV Indonesia saat ini yang sengaja memasukkan unsur Korea untuk acaranya, bahkan secara eksklusif menayangkan full drama Korea. Tidak ketinggalan Trans Media yang resmi menjalin kerja sama dengan one of the BIG THREE AGENCY in Korea, SM Entertainment sejak 2018. WOW!! That’s why artis-artis SM akhir-akhir ini dengan mudahnya menjadi bintang iklan produk Indonesia, seperti Siwon untuk iklan Mie Sedap, lalu Group Way V untuk iklan produk Neo Coffee, hingga grup NCT untuk iklan produk minuman NIU Green Tea.  You see that?! Dulu, sepertinya untuk mengundang satu artis atau grup SM untuk konser di Indonesia susah sekali. Kok, tau? Yup, karena aku adalah seorang KPOP Lovers dari tahun 2010, hehehe.


Dimulai dari Drama Korea berjudul Boys Before Flower yang ketika tahun 2010 tayang di Indosiar, sudah dapat diprediksi bahwa aku sebagai anak SMP kala itu sangat terpesona dengan paras yang dimiliki para pemainnya, baik yang pria maupun yang wanita. Namun tetap, pandanganku saat itu hanya fokus pada bintang Korea yang sampai tahun 2020 ini masih banyak sekali digandrungi oleh masyarakat, tidak lain tidak bukan, the one and only Lee Minho. I mean, who on earth doesn’t know him? I bet everyone know him, unless they don’t have a TV. Bahkan saat ini pun Lee Minho bisa terus kita lihat wajahnya di TV-TV Nasional Indonesia, bukan karena dramanya tayang di TV Indonesia, melainkan karena ia adalah Brand Ambassador salah satu E-commerce terbesar, yaitu Lazada, yang setiap hari iklannya tidak pernah absen. Menarik, bukan? Jaman dahulu, pernahkah kalian terpikir bahwa bintang-bintang bersinar Korea akan sering berlalu lalang di TV nasional kita? Aku sendiri pun tidak.


Beberapa tahun ke belakang ini, memang perkembangan e-commerce di Indonesia juga sedang marak-maraknya, dan aku pikir ke depannya pasti akan jauh lebih berkembang dan semakin maju. Mengingat betapa dimanjakannya para customers dengan segala macam fitur yang mereka sediakan. Tidak lupa juga dengan diskon yang hampir setiap bulan pasti ada diskon besar-besaran, hingga program flash sale yang dalam satu hari bisa sampai 5 kali sesi flash sale. WOW!! Kemudahan bertransaksi yang juga kian mudah, hingga layanan antar paket dalam 24 jam makin membuat para customers tidak bisa lepas dari aplikasi-aplikasi e-commerce di gadgetnya masing-masing. So, apa hubungan antara e-commerce dengan industri hiburan Korea?


Dikutip dari lifestyle.kompas.com, survei terbaru lembaga riset Snapcart di Januari 2018 mengungkapkan bahwa generasi milenial menjadi pembelanja terbanyak di bidang e-commerce yakni sebanyak 50% (25-34 tahun), dengan mayoritas konsumen berdasarkan gender adalah wanita dengan jummlah mencapai 65%. Jika digabung dengan generasi Z (15-24 tahun) maka jumlah pembelanja dari generasi muda mencapai sekitar 80 persen. Selanjutnya, mengutip dari laman Line Today, Survei yang dilakukan The Fandom for Idols menyebutkan, penggemar K-Pop di Indonesia didominasi usia 15-35 tahun. Jadi, sudah bisakah kalian mengambil kesimpulan dari ke dua hal tersebut?


Yup, dengan jenjang usia pembelanja e-commerce terbanyak dan rentan usia penggemar Kpop yang hampir sama, maka hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan e-commerce untuk promosi dengan hal-hal berbau KPOP. Tidak main-main promosi yang mereka lakukan untuk menarik pasar konsumen milenial. Dapat dikatakan bahwa merka berlomba-lomba satu sama lain dengan menghadirkan artis-artis Kpop terkenal untuk mempromosikan e-commerce­nya. Dari mulai Tokopedia yang menggandeng Grup terbesar di Korea bahkan di dunia, BTS untuk menjadi BA mereka. Dilansir dari Naver, sampai September 2017, jika ingin kontrak BTS selama 1 tahun sebagai model sebuah produk, perusahaan harus mengocek 900 juta won (Rp 10,7 miliar). Kini harga BTS sebagai brand ambassador diprediksi mencapai 1,5 miliar won (Rp 17,8 miliar). Can you imagine that? Selain BTS, Tokopedia juga menghadirkan Twice, Secret Number, Itzy, dan Treasure dalam kesempatan yang berbeda. Dan dalam waktu dekat ini, sebagaimana telah diumumkan di laman twitternya,  Tokopedia juga akan kedatangan Girl Group Blackpink!!


Tidak mau kalah dari Tokopedia, e-commerce Shopee juga tidak ketinggalan turut mendatangkan idol Kpop. Pada tahun 2018, dalam rangka mmerayakan ulang tahun ke-3, Shopee berhasil menggaet Blackpink untuk hadir. Lalu idol Kpop lainnya yang pernah digandeng oleh Shopee di antaranya adalah Red Velvet, GOT7, Itzy, dan Gfriend. Serta yang baru-baru ini masih ada di iklannya di TV, yaitu Stray kids.


Nah, yang baru-baru ini muncul di iklan, dan sudah aku bahas sedikit juga di paragraf sebelumnya, yaitu ada Lazada yang mendapuk Lee Minho sebagai Regional Brand Ambassador. Berbeda dengan e-commerce lain yang mengundang boy atau girl group, Lazada maju dengan menggandeng aktor tampan tersebut. Sukses di setiap drama yang dimainkan, serta skill aktingnya yang sudah tidak perlu diragukan lagi, aku yakin dapat menjadi penarik para konsumen untuk menggunakan Lazada.  


Aku sebagai seorang penggemar Kpop sejak 2010, (buktinya ada di bagian old post aku di blog ini. Xoxo) terus terang kaget dan gak nyangka bahwa Kpop akan menjadi sebesar dan se-berpengaruh ini di Indonesia bahkan di dunia. Banyak sekali orang yang skeptis dengan para penggemar Kpop, atau kepada idol Kpop itu sendiri. Terlebih dengan anggapan “plastic surgery” yang ditujukan kepada mereka, dan anggapan-anggapan lain yang sangat tidak pantas . Kalau memang seperti itu, mengapa industri Kpop kian hari justru kian meroket?


Selanjutnya akan aku bahas di sini, yaaaa.

11/15/2020

1.3 I Learn A Lot

November 15, 2020 0


Hipwee


Let's Continue The Story

Total aku bekerja di pabrik sebagai operator di pabrik hanya 6 bulan. Terhitung dari bulan Februari hingga Agustus 2015. Jobdesk aku di sana ganti-ganti, lho. Jadi aku banyak keahlian xixixi. Jobdesk aku antara lain membersihkan layar LCD kamera (pabrik tsb memproduksi kamera) yang belum dirakit, dan masih berbentuk selembar layar LCD saja. Wah, kalau belum terbiasa itu rumit sekali, tidak asal membersihkan. Kalian coba lihat layar-layar barang elektronik kalian ketika baru di-unboxing­. Kinclong banget, kan? Nah, itu bersihinnya ada tekhniknya. So it’s a little bit hard at first for me.


Jobdesk lainnya ialah merakit komponen-komponen kamera. Mulai dari pasang baut, serta komponen-komponen kecil lainnya yang kalau gak teliti, dan komponennya jatuh, maka akan sulit dicari lagi, hehehe. Selanjutnya aku juga pernah ada di bagian di mana program di masukkan ke dalam kamera. Program yang ada di dalam kamera itu, lho. Dan jobdesk terakhir yang pernah aku lakukan adalah packing. And I think packing division at that time was the best division I’ve ever felt.  Bagian packing adalah bagian paling akhir dari keseluruhan proses perakitan sebuah kamera. Kalau di pabrik ini, bagian packing tidak tergabung dengan bagian lainnya, tetapi tetap satu lingkungan. Di sini aku paling suka bercanda, tetapi tetap fokus, ya. Di sini juga aku paling sering ketawa karena seniornya juga seru. Hehehe. Jadi itulah beberapa keahlian yang aku dapat di pabrik.


Apa yang menurut kalian bisa dipelajari dari jobdesk-jobdesk tersebut di atas? Kalau menurutku, yang paling diasah sekalin skill adalah kesabaran dan kecepatan, serta manajemen waktu. Semakin lama kita melakukan satu pekerjaan, maka yang lainnya akan menyusul, sementara kita keteteran dan stuck. Kecepatan juga tidak akan berguna apabila kita mengesampingkan kerapihan serta ketelitian. Jadi, semuanya harus seimbang hingga menghasilkan sebuah produk yang unggul. itulah sedikit pelajaran hidup yang bisa diambil dari pekerjaan aku sebagai operator produksi. It was so much fun.


Nah, ada satu hal penting yang paling paling paling aku sukai dari pabrik ini. Jaman sekarang ini, even di perkantoran sekalipun, aku rasa jarang, ya yang menyediakan perpustakaan gratis untuk para karyawannya. Tapi di sini enggak. Pabrik ini ada perpustakaannya. Senang banget aku saat itu. Aku ini hobi baca. Baca buku apa aja yang menarik, siapapun pengarangnya, apapun genrenya, kalau buatku itu menarik, aku akan habiskan waktuku untuk baca. Di perpustakaan pabrik ini, aku sering sekali pinjam buku. Dan salah satu buku yang paling keren menurut aku yang aku temui di perpustakaan ini adalah novel dengan judul Perfume, The Story of an Exotic Murderer. Sudah keliatan, ya dari judulnya itu novel tentang apa. Sebelumnya aku belum pernah tau novel ini, tapi dengan judul yang seru, dan klaim International Bestseller di cover buku, serta sedikit baca cerita di halman depannya, menurutku itu novel yang menarik, dan aku putuskan untuk bawa pulang. Untuk ceritanya seperti apa, mungkin telah banyak review dari para pembaca lain, tapi kapan-kapan aku bakal nulis di sini.


11/10/2020

Selamat Hari Pahlawan

November 10, 2020 0

 

Kaskus

Selamat Hari Pahlawan Nasional.

Berhubung hari ini adalah hari pahlawan di Indonesia, mari kita apresiasi sejenak perjuangan pahlawan-pahlawan kita dahulu ketika menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia, yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk Indonesia. Apabila mereka tidak berani berjuang, belum tentu hari ini kita sudah merdeka, lho. Hehehe. Kita doakan semoga semua pejuang diberi tempat yang paling baik di sisi Allah SWT.


So let’s talk about pahlawan. Aku bukan siswa IPS yang mempelajari sejarah lebih detail di SMA, karena aku anak SMK. Aku juga bukan mahasiswa jurusan sejarah di kampus dulu. Jadi aku akan bicara pahlawan dari sisi lain. Pahlawan bagiku bukan hanya mereka yang memperjuangkan Indonesia, tetapi banyaj juga pahlawan-pahlawan masa kini yang rela mengabdikan pikiran, bahkan hidupnya untuk keluarga, kerabat, serta masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.


Buatku, pahlawan yang paling berjasa bagi hidupku adalah orang tua. Yup, bapak dan ibu juga seorang pahlawan. Mereka mempertaruhkan seluruh hidupnya untukku, anak satu-satunya. Sifat galak mereka kadang kala memang membuatku pusing(maaf pak, bu, hehe), tetapi semuanya dilakukan pasti dengan alasan untuk menjagaku dan mengarahkanku ke hal-hal yang baik. Dapatkah kita membalas jasa keduanya? Sekalipun harta yang kita berikan setinggi gunung, seluas langit dan lautan, tidak akan bisa menyamai seluruh peluh yang menetes dari dahinya demi membahagiakan anaknya.


Yang bisa dilakukan oleh seorang anak hanya berbakti, muliakan orang tua, dan membuatnya bahagia. Sayangnya, di titik ini, aku belum bisa membuat mereka bangga. Namun aku harap gelar sarjana yang telah aku raih dapat membuat mereka bangga dan tidak merasa sia-sia telah melahirkan aku ke dunia. Sekarang, waktunya aku berjuang demi melihat ibu dan bapak bahagia dengan segala keberhasilan yang akan aku raih. Aku percaya di setiap doa mereka, namaku selalu disebut. Karena aku tahu mereka berdua sayang kepada aku.


Ibu dan Bapak, you are my real heroooo.   


Kalau kalian, siapa pahlawan di hidup kalian? Apakah sudah kalian membalas semua jasa-jasanya? Yuk kita terus semangat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi mereka.


Sekali lagi selamat hari pahlawan, ya.


Nov, 10th 2020


1.2 It doesn't like what I thought before

November 10, 2020 0

 

Aliansikartun


Hello There. Back again with Citaaaa.

Sebenernya aku pengen deh nulis pakai bahasa Inggris full. Tapi masih belum percaya diri. Tapi kapan-kapan akun bakal coba nulis pakai full English. Xoxo


Lanjut ke topik ya. So, pekerjaan pertama yang aku dapatkan adalah menjadi seorang Operator Produksi dipabrik. Tapi aku harap jangan ada yang judge aku gimana-gimana, karena apa yang sebelumnya aku pikirin itu, adalah pikiran seorang remaja baru mau gede, yang berharap perjalanan hidupnya mulus seperti jalan tol. Saat itu aku belum merasakan struggle yang betul-betul bikin aku kepikiran sampai gak bisa tidur, jadi aku maunya hidupku lurus rus rus aja gitu. Tapi nyatanya, Booom!!!


Oke, keputusan aku untuk ngambil pekerjaan sebagai Operator Produksi di salah satu pabrik di daerah Cimanggis, Depok adalah dengan alasan bahwa aku udah gak punya waktu lagi untuk nunggu. Dari bulan September, bulan pertama aku kuliah, sampai Maret tahun depannya lagi itu bukan waktu yang sebentar. Ketika itu aku berpikir bahwa aku sudah sekuat tenaga mencari pekerjaan kemana-mana. Ditemani bapakku naik motor Supra merahnya, setiap aku dapat info lowongan kerja, bapak pasti nemenin. Beliau ini sudah pensiun, percis di tahun aku lulus sekolah, hanya dapat uang pesangon, sehingga aku harus bayar kuliahku sendiri (meskipun uang pendaftaran dibayarkan oleh bapak). Kalau sampai ketika waktu untuk bayaran aku belum dapat kerja, lalu gimana caranya aku lanjut kuliah? Itulah alasan paling utama kenapa aku terima menjadi seorang operator produksi.


Apakah lantas aku jadi tidak sepenuh hati bekerja sebagai operator produksi? Jawabannya adalah tidak. Ketika aku akhirnya sudah mulai bekerja, bekerja sambil berdiri, kejar target, kerja sampai pagi apabila dapat shift malam, itu memang betul aku rasakan. Ada satu dari beberapa hal yang aku syukuri, bahwa aku kerja tidak di tempat panas xixi. Pabrik tempat aku kerja untungnya ber-AC, teman-teman, jadi aku ga akan kepasan. Bekerja di pabrik sangatlah menyenangkan. Aku banyak dapat insight baru, aku dapat persepsi baru, serta ilmu baru, oiya dan tidak lupa juga teman baru. Aku baru tahu bahwa yang sedang lanjut kuliah bukan hanya aku, tapi banyak. Kita ada di situasi yang sama. Lalu background teman-temmanku yang lain, ada yang baru lulus juga, ada yang sudah mau menikah, ada yang ini, ada yang itu, sangat beragam.


Dari sini aku sadar, bahwa pekerjaan ataupun setiap kegiatan apapun yang kita lakukan dengan hati yang ikhlas, bahagia, dan tanpa beban, semuanya akan berubah menjadi menyenangkan. So, jangan takut untuk memulai suatu hal yang menurutmu adalah hal yang “buruk”, padahal nyatanya tidak sama sekali.


Next post...


1.1 Kenyataan Tak Seindah Harapan

November 10, 2020 0

 

vemale.com

Hello

Aku percaya bahwa setiap orang pasti memiliki impiannya masing-masing. Impian untuk menjadi dokter, impian menikah di Disneyland, impian bekerja di NASA, dsb. Namun, pernahkah kalian bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang operator produksi? Aku tebak, sepertinya tidak ada satu orang pun yang memiliki cita-cita menjadi operator produksi. Operator produksi yang biasanya bekerja di pabrik, yang di mata orang banyak adalah pekerjaan kasar, pekerjaan yang tidak membutuhkan skill khusus, bekerja di ruangan panas, bekerja sambil berdiri, harus kejar target, kerja dengan shift sampai pagi, dll. Intinya, pekerjaan yang menjadi alternatif paling akhir bagi sebagian orang untuk mencari uang. Sejujurnya, dengan kerendahan hati aku, ketika aku baru saja lulus SMK, lalu memutuskan untuk kuliah sambil bekerja, hal pertama yang ada dalam pikiranku adalah aku mau kerja di belakang komputer. Terlalu tinggi? Tidak kok, banyak orang yang seperti itu. Kenapa aku berani bilang seperti itu, karena aku rasa aku memiliki skill. Yup, skill, kemampuan. Tapi apakah dengan hanya kemampuan yang aku miliki lalu akan akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemauanku? Jawabannya tentu saja tidak. Banyak sekali faktor yang harus kita miliki selain skill, untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, di antaranya usaha, kerja keras, berdoa, tawakal, dan tidak ketinggalan orang dalam hehehe.


Setelah lulus sekolah, dengan background pendidikan aku yang berhubungan dengan komputer, ditambah aku lulus dari sekolah favorit, aku sempat memiliki ekspektasi yang sangat tinggi ketika itu. Dengan rasa percaya diri, setelah berdiskusi dengan orang tua, aku memutuskan untuk langsung daftar kuliah kelas karyawan, agar tidak ada gap, serta dapat lulus dengan lebih cepat, dengan rencana setelahnya yaitu mencari pekerjaan, mendapatkan pekerjaan, lalu kuliah dengan biaya sendiri hingga lulus.


Nyatanya? Kenyataan tak seindah harapan. Setelah aku mulai masuk kuliah di semester pertama, aku belum juga mendapatkan pekerjaan. Apakah aku menyerah? Oh tentu saja tidak. Aku adalah orang yang tidak mau merusak segala rencana yang telah dipikirkan matang-matang sejak awal. Aku mulai masuk kuliah di bulan Agustus/September 2014. Dan perkerjaan pertama aku dapatkan di tahun 2015, bulan Februari. Kalian tau apa pekerjaan pertama yang aku dapat ketika itu? Tepat sekali. Operator Produksi di pabrik.


Next post…


 


6/11/2020

Nasionalisme Jangan Sampai Hilang

June 11, 2020 0

 

osccdn.medcom.id

Saat ini, Televisi atau TV merupakan media visual yang paling ampuh dalam ‘memperkenalkan’ hal-hal baru kepada para penontonnya. Tanpa ada istirahat, selama 24 jam TV berhasil menyuguhkan tayangan-tayangan menarik, bermanfaat, menghibur serta tayangan yang berhasil membius serta merubah pandangan para penontonnya. Tentu saja TV mempunyai manfaat positif serta negatif. Manfaat positifnya sudah jelas disebutkan di atas, seperti menghibur penonton dengan tayangan lawaknya. Bermanfaat bagi penonton seperti tayangan kuis pengetahuan, juga tayangan mengenai banyaknya kekayaan Indonesia yang bisa di explore. Menarik seperti sinetron, sitkom, atau acara musik. Lalu tayangan yang bisa merubah pandangan seseorang, seperti tayangan beberapa stasiun TV pada masa pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2014 lalu. Masyarakat jadi bisa menentukan pilihannya masing-masing berdasarkan tayangan TV tersebut yang memang secara tidak langsung menarik atau menghasut masyarakat untuk memilih salah satu calon presiden dan wakilnya.


Dampak negatifnya pun tidak sedikit. Contohnya adalah berkurangnya jam belajar bagi pelajar yang tidak mau ketinggalan tayangan faforitnya seperti kartun ataupun sinetron. Dalam kasus ini, sebaiknya orangtua menerapkan jam khusus untuk menonton TV dan belajar agar si anak tidak terlalu sering menonton TV. Contoh lainnya yaitu berkurangnya rasa nasionalis penonton, khususnya para remaja yang memang lebih mudah terpancing rasa ingin tahunya oleh tayangan-tayangan TV, terutama tayangan yang diadaptasi bahkan dibeli oleh stasiun TV Indonesia dari luar Negeri.


Tidak dapat dipungkiri lagi, jika kita menengok ke awal-awal tahun 2008 sampai sekarangpun, masih sangat banyak tayangan-tayangan asal Negeri orang yang berhasil memberikan warna tersendiri bagi pertelevisian Indonesia. Sebut saja Drama Taiwan, Korea, lalu India, serta yang paling anyar yaitu Turki. Drama ataupun sinetron mereka memang punya ciri khas tersendiri yang membuat masyarakat Indonesia khususnya para remaja dan kaum ibu-ibu tidak bosan-bosannya menunggu episode selanjutnya. Ditambah pula jam tayang drama luar negeri tersebut memang dijadwalkan pada jam-jam untuk bersantai ataupun primetime membuat para penikmat drama luar negeri tersebut seakan-akan dimanja oleh stasiun TV dan mulai menggenggam erat-erat remot TV tanpa ada yang boleh mengambilnya sampai tayangan tersebut selesai.


Yang paling parah adalah ketika masa-masa berjayanya drama Korea. Sekitar tahun 2008 sampai 2012. Ketika salah satu stasiun TV mulai menayangkan satu drama Korea dan mendapatkan rating tinggi, stasiun TV lain beramai-ramai ikut menyuguhkan tayangan Negara yang terkenal dengan ginsengnya tersebut. Akibatnya, hampir setiap waktu, remaja Indonesia membuang-buang waktunya untuk menonton satu drama Korea di TV satu, lalu lanjut menonton drama berikutnya di stasiun TV dua. Tidakkah hal tersebut sangat memprihatinkan?


Berdasarkan pengalaman pribadi, remaja yang sudah mulai menggandrungi drama Korea tidak lantas puas dengan menonton drama Korea pada TV saja. Mereka lalu mulai mencari tahu siapakah aktris dan aktornya, apakah judul lagu soundtracknya, lalu siapakah penyanyinya, dan seterusnya sampai akhirnya mereka paham dan khatam mengenai satu drama tersebut. Peran internet pun menjadi sangat penting karena para remaja mencari tahu informasi-informasi tersebut melalui internet.


Tidak hanya drama, mereka yang istilahnya sudah terlanjur penasaran lantas mencari tahu tentang hal-hal berbau Korea lainnya seperti boyband, girlband, musik Korea, aktor dan aktris lain, variety show, reality show, makanan khas, pakaian khas bahkan sampai kebudayaan khas Korea. Hal-hal tersebutlah yang membuat para remaja kehilangan rasa nasionalisme terhadap Negaranya sendiri.


Kpopers  adalah sebutan bagi mereka pecinta hal apapun yang berbau Korea. Akronim dari Korean Pop Lovers  tersebut sudah sangat lumrah didengar oleh sebagian masyarakat Indonesia karena memang keberadaan kpopers di Indonesia semakin lama semakin banyak. Mereka dengan sangat mudah bertambah karena mereka mempunyai medianya sendiri untuk meluapkan rasa cinta mereka kepada hal-hal berbau Korea. Sebut saja TV, lalu media social  seperti twitter, facebook, blog, instagram  dan lain sebagainya. Mereka membuat semacam fanbase yang adminnya secara gratis memberikan informasi mengenai Korea, khususnya idola mereka.


Itulah yang membuat para kpopers lebih membanggakan atau menyukai Negara Korea dibandingkan Negaranya sendiri. Mereka lebih suka lagu bahasa Korea atau kpop untuk didengar. Lebih suka drama Korea yang memang actor serta aktrisnya dibekali kemampuan acting yang baik serta wajah yang sempurna untuk ditonton. Lebih tertarik dengan makanan khas Korea dibanding makanan khas Indonesia untuk dimakan. Serta lebih tertarik dengan kebudayaan khas Korea dibandingkan dengan kebudayaan khas Indonesia.


Menyukai atau mengagumi adalah hak seseorang. Namun sebaiknya kagumlah sewajarnya. Kagumlah pada apa yang seharusnya dikagumi. Janganlah berlebihan apalagi jika hal tersebut tidak ada manfaatnya.


Mencintai Negara orang lain boleh. Asalkan cintailah Negara sendiri terlebih dahulu. Lestarikanlah kebudayaan Negara sendiri dahulu. Banggalah pada kebudayaan Negara sendiri dahulu. Karena kalau bukan generasi remaja saat ini yang bangga dan melestarikannya, siapa lagi yang bisa diandalkan ?

3/18/2020

World Post Graduate Expo Hadirkan Universitas Terbaik

March 18, 2020 0



Jakarta, 13 Mei 2018 - MSW Global bekerjasama dengan Kemenristekdikti menyelenggarakan World Post Graduate Expo pada tanggal 12-13 Mei 2018. Bertempat di JCC (Jakarta Convention Center),  penyelenggara mengundang perwakilan Universitas terbaik dari 14 Negara. 


Pameran ini dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Rpublik Indonesia (Ristekdikti) Prof. H. Mohammad Nasir beserta jajarannya pada Tanggal 12 Mei 2018. 


MSW Global sendiri adalah sebuah perusahaan pemasaran dan Public Relations, yang bisa menjadi saluran ke berbagai industri di Indonesia, khususnya pendidikan. Anastasia Sri selaku Direktur Operasional MSW Global mengatakan bahwa World Graduate Expo ini sudah diselenggarakan dua kali. 


“Ini merupakan pameran kami yang kedua kalinya. Pasca Sarjana. Kalo untuk pameran World Education Expo sendiri, itu kita setahun ada empat kali. Tapi kita bagi-bagi yah¸ ada yang keseluruhan dari S1, S2, S3. Ada yang khusus S2, S3, ada yang untuk anak-anak. Seperti itu,” ungkapnya.


Terdapat 80 Institusi yang dapat menjadi wadah bagi para lulusana Sarjana yang ingin melanjutkan pendidikan S2. Dari lokal diantaranya terdapat Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Terbuka, Universitas Trisakti, London School of Public Relations, Institusi seperti Spada Indonesia (Sistem Pembelajaran Daring Indonesia) dan masih banyak lagi. 


Sedangkan untuk Institusi Internasional, terdapat European Union (Eropa), Campus France (Prancis), Study in Sweden (Swedia), Embassy Ireland, Nottingham University (United Kingdom) serta masih banyak lagi instutisi internasional lainnya. 


Nurul, salah seorang pengunjung mengaku mendatangi pameran karena berniat meneruskan S2 di luar Negeri. “Emang ada niatan (lanjut S2). Mudah-mudahan pengennya sih di UK. Kebetulan ada beberapa institusi dari UK. Sekalian pengen tanya-tanya siapa tau ada kesempatan,” tutur Nurul lulusan S1 Universitas Trisakti.



Untuk Negara yang paling diminati oleh calon mahasiswa S2, penyelenggara sendiri tidak bisa menyimpulkan karena setiap calon S2 pasti mempunyai kriteria kampusnya sendiri-sendiri.


“Saya gabisa bilang satu Negara ya karena semuanya rata-rata menyebar, gitu kan. Orang Indonesia kan biasanya ke Australi, UK, US. Sekarang yang di pameran ini kalo kita lihat ada aja. Swedia, Irlandia. Jadi susah untuk nentuin mana yang paling diminati,” ujar Sri.


Selain pameran institusi untuk Pascasarjana, terdapat pula beberapa seminar yang diselenggarakan khusus untuk para calon Mahasiswa S2. Salah satunya adalah Seminar berjudul “Peluang Besar Dalam Industri Penerbangan Global. Terbang Perdana N219 adalah Awal Bangkitnya Kembali Industri Penerbangan” dengan speaker Mr Agus Ariwibowo - Head of National Transport Aircraft Development Program. 


Terdapat pula Tes Simulasi IELTS (International English Language Testing System). IELTS adalah uji coba kemampuan berbahasa Inggris yang diselenggarakan bersama oleh Universitas Cambridge, British Council dan IDP Education Australia. Uji coba ini gratis dan dibuka untuk umum. 



Menurut Sri, tujuan diadakannya pameran pendidikan Pasca Sarjana ini adalah untuk memberikan informasi pada mahasiswa, pelajar dan peminat S2, S3 yang ada di Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Tidak perlu ke luar Negeri, tergantung pilihan masing-masing calon mahasiswa S2, S3, karena pendidikan Indonesia belum tentu tidak sebagus di luar.

*cnw*

3/17/2020

Dua Wahana Baru PP-IPTEK

March 17, 2020 0

Gedung PP-IPTEK TMII (6/5) (foto by Cita)


Jakarta, 6 Mei 2018 - Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau PP-IPTEK yang berlokasi di Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur memiliki dua wahana baru yaitu Self Blancing Wheels dan Stereo Visual. 


Peluncuran dua wahana baru ini bertepatan dengan hari jadi PP-IPTEK yang ke-27 dan diluncurkan dalam acara Indonesia Science Day (ISD) yang telah berlangsung pada tanggal 20 sampai 22 April 2018. 


“Dua wahana baru ini diresmikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Bapak Muhamamad Nasir. Sekarang wahana Self Balancing ada di lantai dasar, kalo Stereo Visualnya di lantai dua,” ujar agnes salah seorang pemandu di PP Iptek. 


Wahana Stereo Visual bertema pada penglihatan stereo manusia yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung tentang teknolofi visual. Wahana ini terdiri atas 24 peragaan.



“Peragaan favorit di wahana ini sih karena Studio SD Misconception-nya belum nyala ya paling ini sih. Kacamata 3D. Gambar ikannya awalnya 2D biasa. Cuman pas pake kacamata jadi kayak liat asli. Spele sih ya. Tapi ya suka aja gitu,” tutur Agung salah seorang pengunjung wahana stereo visual.


Wahana Self Balancing Wheels adalah alat peraga transportasi persinal beroda satu atau lebih dengan menggunakan teknologi elektronik pintar untuk mengatur keseimbangan orang yang menungganginya. 


“Saat ini sebenarnya wahana tersebut sudah aktif dan dibuka untuk pengunjung PP Iptek. Namun, untuk hari ini wahana Self Balancing Wheels tidak dibuka karena alat peraganya sedang dibawa keluar,” ujar Dani, pemandu PP-IPTEK.


Bertepatan dengan diselenggarakannya Indonesia Science Day, sebenarnya ISD sendiri adalah ajang untuk penemuan riset dan inovasi yang telah dilakukan oleh berbagain perguruan tinggi, lembaga litbang, dan indusri di Indonesia kepada masyarakat. 


Lanjut Dani mengatakan “ISD kemarin itu ada beberapa program sains, diantarnya yang saya ingat ada kompetensi sains, pelatihan sains, talkshow, ada pertunjukan sains interaktif seperti Puppet Show, Robo Soccer Show, Water Rocket Show dan masih banyak lagi.”


Rendi, salah seorang pengunjung mengaku tertarik berkunjung ke PP-IPTEK. “Tertarik banget si. Soalnya  saya SMA jurusan IPA dan emang dari dulu suka sama sains. Pengen banget nyoba semua wahananya. Tapi sayang yang Self Balancing Wheels lagi ditutup ya jadi coba yang lain aja,” tuturnya. 


Agnes selaku pemandu berharap dengan adanya wahana baru, pengunjung PP-IPTEK semakin bertambah. 

“Harapannya ya semoga PP-IPTEK makin banyak pengunjungnya, karena emang menarik banget ya. Buat yang ga begitu suka sains juga pasti ga akan bosan berkunjung kesini. Tiket juga gak mahal ya. Jadi cukup worth it,” ujar Agnes.


Kehadiran dua wahana baru ini menambah jumlah koleksi alat peraga ilmu pengetahuan PP-IPTEK yang sudah mencapai 400 lebih dan bisa dimainkan ana-anak dengan tujuan agar mereka tertarik mendalami sains serta menambah  ilmu pengetahuan setiap pengunjung. 

*cnw*