3/25/2022

Mau ke Bogor, Depok atau Kp. Rambutan? Yuk, Naik Bus Miniarta yang Legend

March 25, 2022 0

 

Economiczone.id - Bus Miniarta di Terminal Kp. Rambutan

Kamis kemarin, 24 Maret 2022, gue ada jadwal pergi ke Bogor Kota, tepatnya di Bantarjati sekitar RS Azra untuk satu keperluan penting. Buat gue yang biasanya kalau main ke Bogor Kota selalu dibonceng, walhasil gue jadi gatau transportasi umum apa saja yang harus gue naikin untuk pergi ke tempat tersebut. Ditambah karena gue seringnya juga pergi ke Jakarta mengandalkan KRL Commuter Line dan gue sambung lagi pakai ojek online. Jadi, buat ke Bogor Kota tanpa KRL dan gatau harus menggunakan transportasi apa saja (karena angkot dari depan rumah gak sampai melewati lokasi yang akan gue tuju), jadilah gue mulai cari tau di Twitter. Kok, Twitter? Kenapa gak ke Google? Nah, kalau untuk informasi transportasi umum di Google terutama angkot gitu, ya, menurut gue kurang akurat aja. Gue ga menemukan yang betul-betul pas dengan lokasi yang akan gue tuju. Jadi, daripada gue mengira-ngira, gue langsung aja tanya ke Twitter dengan fitur menfess itu. Xixi.


Ada yang tau fitur Menfess di Twitter? Sebetulnya tidak bisa dikatakan ‘fitur’ juga sih, ya. Karena fitur yang sebenarnya ya seperti fitur love, bookmark, retweet, quote retweet, reply dan lainnya. Kalau pengertian menfess sepengalaman gue adalah ‘buatan’ para pengguna Twitter aja yang mana ada satu akun seperti komunitas gitu. Correct me if I'm wrong, please. Seperti komunitas wanita untuk berdiskusi perihal segala macam tentang wanita seperti make up, fashion, dan lainnya. Lalu ada komunitas pecinta kuliner, komunitas pecinta binatang, komunitas sekolah, dunia kampus dan sebagainya. Cara kerjanya adalah dengan kita follow akun-akun komunitas tersebut, lalu tunggu sampai dapat follback, setelah itu kita bisa kirim pertanyaan-pertanyaan atau hal untuk didiskusikan dengan followers akun tsb ataupun dengan seluruh pengguna Twitter melalui DM dengan sebuah kata Trigger sesuai ketentuan masing-masing akun. Setelah terkirim, otomatis pertanyaan kita akan terposting menjadi tweet-nya akun komunitas tersebut. Mudah bukan cara membuatnya mengirimkan pertanyaannya? Setelah itu tinggal kita tunggu followers komunitas akun tersebut untuk menjawab. Dan Voilla, dapatlah kita jawabannya.


Gue bertanya di Twitter menggunakan akun komunitas Kota Bogor dengan nama akun @bogorfess_, dan Alhamdulillah ada yang jawab. Sehingga gue bisa dapat info dari si penjawab dengan lengkap. Nah dari situ, gue baru tau kalau dari lokasi gue (Cibinong) mau ke Bogor Kota (Bantarjati), lebih baik menggunakan bus miniarta jurusan Bogor-Depok atau Bogor-Kampung Rambutan. Dengan ongkos hanya 10 ribu untuk jarak (yang kalau gue liat dari google maps) sekitar 14 km.


Pertanyaanku di Akun Twitter @bogorfess_



Percakapanku dengan Sesama Followers Akun @bogorfess_


Back to Topic


Pada hari H, gue menunggu bus miniarta tersebut di halte depan Cibinong Square. Waktu itu jam menunjukkan pukul 8.30. Sedikit cemas juga karena kok lama sekali lewatnya. Sempat bertanya ke bapak-bapak yang sedang ada di halte tersebut katanya memang lama, bapak tersebut bilang biasanya 15 menit sekali bus miniarta tersebut pasti lewat. Namun ternyata gue menunggu kurang lebih 30 menit sampai busnya datang. Setelah itu, naiklah gue ke bus miniarta jurusan Bogor-Kp. Rambutan tersebut. Di dalam bus saat itu mayoritas bapak-bapak, gue duduk di samping bapak-bapak yang tertidur di pinggir jendela. Saat itu gue berpikir, “Sudah lama banget gue gak naik bus miniarta seperti ini. Bahkan kayaknya kalau untuk ke Bogor Kota, gue ga pernah pakai miniarta. Ini First time gue naik miniarta ke Bogor Kota. Karena biasanya, a long long time ago, gue naik bus setara miniarta ini menuju ke Terminal Kp. Rambutan bersama ibu untuk mengunjungi saudara di daerah Lubang Buaya,”


Dokumentasi Pribadi - Para penumpang di dalam Bus Miniarta


Dokumentasi Pribadi - Koridor Bus Miniarta


Kalau kalian pikir miniarta adalah bus eksekutif, Anda salah, Fergusso. Bus Miniarta adalah bus ekonomi tanpa AC dan interiornya sudah bisa dibilang kurang terawat. Dengan coretan di mana-mana, rangka besinya yang karatan, jendelanya tidak bisa dibuka atau ditutup, kadang kalau dari luar knalpotnya mengeluarkan asap tebal yang bisa menutupi pandangan pengendara lain di belakang. Pokoknya Nampak tidak terawat. Ditambah dengan guncangannya yang amat sangat terasa meskipun jalannya mulus-mulus aja. Penumpang di dalamnya juga bebas merokok, bahkan supirnya pun merokok, kadang kala mengangkat  telepon dari ponselnya yang berdering, dan lucunya (kalau ini hal positif), setiap bus miniarta jurusan yang sama namun berlawanan arah lewat, sesama supir akan mengeluarkan tangan ke jendela dan melambai-lambai ke arah seberang seperti salam sejawat sesama supir bus miniarta.


Dokumentasi Pribadi - Beberapa coretan di Bus Miniarta



Kurang lebih 45 menit gue di miniarta dari Cibinong ke Bantarjati. Dengan macet panjangnya di arah pertigaan Talang sampai Jalan Baru, ditambah juga dengan macet yang disebabkan oleh adanya polisi-polisi yang berjejeran di pinggir Jalan Padjajaran untuk menilang pengendara-pengendara yang tidak taat. Setelah sampai Halte Bantarjati 2 di samping RS Azra, gue turun dan masih melanjutkan perjalanan menggunakan angkot hijau-merah ke lokasi yang akan gue tuju.


Begitulah pertama kali gue naik miniarta ke Bogor Kota. Sempat cemas karena tidak tau bagaimana habits penumpang miniarta, ditambah dengan maraknya aksi pencopetan membuat gue selalu baca doa sepanjang jalan sambil memeluk tas. Belum lagi gue takut kelewat dari lokasi gue turun yang membuat gue pindah duduk di samping supir agar gue bisa lihat RS Azra dari depan dan bisa tanya-tanya supirnya apabila bingung.


Dengan ongkos 10 ribu, gue rasa sangat worth the price, apalagi memang lokasinya yang lumayan jauh. Harapan gue adalah semoga semoga semoga bus miniarta bisa dibenahi dari segala aspeknya. Misalnya dari mesin, agar knalpot tidak mengeluarkan banyak asap atau agar tidak mogok. Lalu dari aspek interior agar penumpang lebih nyaman meskipun perjalanan jauh dan macet. Kursi-kursi dibenahi, jendela dibenahi. Dapat juga diberi peraturan agar penumpang ataupun supirnya tidak merokok (dan gue tau ini tidak mudah).


Bus Miniarta adalah salah satu moda transportasi murah, efektif dan efisien yang masih banyak  dipakai oleh masyarakat. Gue harap moda transportasi miniarta ini tidak tergerus oleh beberapa moda transportasi modern yang, jujur, jauh lebih nyaman. Gue harap juga, miniarta tidak mengukiti jejak oplet yang saat ini sudah tidak lagi menjadi transportasi umum di Indonesia.


Segitu aja tulisan gue tentang Bus Miniarta ini. Semoga memberi gambaran  dan bermanfaat buat kalian yang ingin bepergian arah Bogor-Depok atau Bogor-Kp. Rambutan. Thank you buat yang sudah baca, Stay happy, stay healthy. Cheers^^