11/04/2021

Sweet Vs Savory Foods. Lebih Suka yang Mana?

 

quizly.co

Pernah ga, sih kalian punya pertanyaan random di dalam diri kalian yang tiba-tiba aja muncul di otak kalian gitu? Gue sering, loh. Salah satunya ya yang sesuai sama judul tulisan ini, “Kenapa manusia terbagi menjadi dua bagian? Yaitu penyuka sweet food atau savory food,” Hmmm. I just suddenly wondered about it while I ate some snacks. Savory snacks. Gue udah menyadari sejak lama, kalau gue memang lebih condong dan lebih bisa menikmati savory food dibanding sweet food. I don’t really like cake, or a sweet candy, or a sweet waffle, a doughnut, yoghurt, and any others sweet foods. But if it comes into fried chicken, fried rice, french frices, potato chips, steak, and all the salty foods, I will devour all the foods in a minute. Lol. So, Why people prefer one over another?


Melansir dari sites.psu.edu yang mengutip recipes.howstuffworks.com, setiap orang itu memiliki kombinasi gen tertentu yang bisa menentukan bagaimana lidah kita merasakan rasa. Orang yang menyukai sweet foods memiliki DNA tertentu pada reseptor rasa yang ada di usus dan di lidah. Nah, buat yang sukanya savory foods, cenderung memiliki lebih banyak taste buds. Tastes bud itu apa sih?


Taste buds adalah organ sensorik yang ditemukan di lidah dan memungkinkan kita untuk merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit. Jumlah buds kita itu ada sekitar 10.000, dan berlokasi bukan hanya di lidah. Beberapa buds ditemukan di langit-langit mulut, dan yang lain ditemukan di tenggorokan, yang mana ketika kita lagi nelen obat, rasanya ga enak banget, kan? Lanjut lagi dalam artikel ini, penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang lahir prematur dengan kadar natrium rendah mungkin tumbuh dengan lebih menyukai makanan asin. Begitu. Cukup berat, ya, bahasannya. Padahal gue Cuma mau intermezzo aja sebetulnya bikin tulisan ini. Hihihi.


popsci.com


Masih ada, loh penelitian lain mengenai bahasan ini. Bayangin, deh. Dari satu pertanyaan random di otak, bisa bikin kita tambah ilmu. Masih melansir dari sites.psu.edu yang mengutip dari shape.com, makanan yang sering dimakan oleh ibu hamil dan pertama kali kita rasakan dalam kandungan seringkali adalah rasa  yang akan kita faforitkan pada saat dewasa, lho. Coba kalian tanya ke ibu kalian, deh. Dulu makanan apa yang sering dimakan ketika sedang mengandung kita? Lalu cocokkan, apa benar penelitian ini terbukti? Selain itu disebutkan juga, bahwa DNA juga bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi rasa yang kita sukai. Nah, ada faktor psikologis yang dijelasin di sini. Dikatakan bahwa kita tumbuh dengan mengasosiasikan makanan dan rasa dengan kenangan dan pengalaman masa kecil. Contohnya adalah, jika ayah, ibu, atau mungkin nenek kalian sering ngasih kalian permen ketika kalian masih kecil, mungkin kalian akan mengaitkan rasa manis permen tersebut with love, dan secara tidak sadar memaksa kita untuk selalu mengingat dan menginginkan rasa itu sampai dewasa. Wah, memang apapun kenanagan masa kecil, baik itu baik atau buruk, akan selalu berpengaruh hingga kita dewasa.

Source on Picture

Di artikel yang sama, menurut Lorence Comite, M.D., seorang ahli endokrinologi di New York City, selera makan seseorang, khususnya wanita dapat berbeda berdasarkan siklus menstruasi. Perubahan hormon wanita saat menstruasi dapat menyebabkan selera tertentu menjadi lebih sensitif atau kurang sensitif. Perubahan dalam fungsi tiroid dan stres juga dapat mengubah gen, dan menghidupkan atau mematikan selera yang menikmati asin atau manis.


Gue pribadi adalah penikmat makanan asin. Sebabnya dari mana, gue sendiri gatau, hahaha. Karena kalau dari kenangan masa kecil, bapak gue itu dulu selalu random kalau bawain makanan setelah pulang kerja. Kadang martabak manis, martabak asin, sate, macem-macem. Jadi ga ada satu makanan khusus. Gue juga ga tau ibu gue waktu mengandung gue ngidamnya makan apa. Setau gue, dulu ibu ngidam buah mangga di pohon tetangga. Hahaha. Jadi kesimpulannya, karena gue juga bukan anak yang lahir prematur, mungkin karena taste buds gue lebih banyak, jadi selera gue adalah makanan asin. Tapi ga selalu asin, kok. Seringkali juga gue craving makanan manis. Suka tiba-tiba pengen eskrim, atau martabak manis keju susu. Karena hormon? Bisa jadi.


The Daily Nexus


Nah, kalau kalian gimana? Tim manis atau asin? Dan kenapa?


Segitu dulu aja tulisan intermezzo gue ini. Ternyata seru juga nulisin pertanyaan-pertanyaan aneh yang tiba-tiba muncul di otak. Bisa nambah ilmu dan wawasan. Buat  yang sudah baca, terimakasih. Cheers^^

No comments:

Post a Comment