11/10/2020

1.2 It doesn't like what I thought before

 

Aliansikartun


Hello There. Back again with Citaaaa.

Sebenernya aku pengen deh nulis pakai bahasa Inggris full. Tapi masih belum percaya diri. Tapi kapan-kapan akun bakal coba nulis pakai full English. Xoxo


Lanjut ke topik ya. So, pekerjaan pertama yang aku dapatkan adalah menjadi seorang Operator Produksi dipabrik. Tapi aku harap jangan ada yang judge aku gimana-gimana, karena apa yang sebelumnya aku pikirin itu, adalah pikiran seorang remaja baru mau gede, yang berharap perjalanan hidupnya mulus seperti jalan tol. Saat itu aku belum merasakan struggle yang betul-betul bikin aku kepikiran sampai gak bisa tidur, jadi aku maunya hidupku lurus rus rus aja gitu. Tapi nyatanya, Booom!!!


Oke, keputusan aku untuk ngambil pekerjaan sebagai Operator Produksi di salah satu pabrik di daerah Cimanggis, Depok adalah dengan alasan bahwa aku udah gak punya waktu lagi untuk nunggu. Dari bulan September, bulan pertama aku kuliah, sampai Maret tahun depannya lagi itu bukan waktu yang sebentar. Ketika itu aku berpikir bahwa aku sudah sekuat tenaga mencari pekerjaan kemana-mana. Ditemani bapakku naik motor Supra merahnya, setiap aku dapat info lowongan kerja, bapak pasti nemenin. Beliau ini sudah pensiun, percis di tahun aku lulus sekolah, hanya dapat uang pesangon, sehingga aku harus bayar kuliahku sendiri (meskipun uang pendaftaran dibayarkan oleh bapak). Kalau sampai ketika waktu untuk bayaran aku belum dapat kerja, lalu gimana caranya aku lanjut kuliah? Itulah alasan paling utama kenapa aku terima menjadi seorang operator produksi.


Apakah lantas aku jadi tidak sepenuh hati bekerja sebagai operator produksi? Jawabannya adalah tidak. Ketika aku akhirnya sudah mulai bekerja, bekerja sambil berdiri, kejar target, kerja sampai pagi apabila dapat shift malam, itu memang betul aku rasakan. Ada satu dari beberapa hal yang aku syukuri, bahwa aku kerja tidak di tempat panas xixi. Pabrik tempat aku kerja untungnya ber-AC, teman-teman, jadi aku ga akan kepasan. Bekerja di pabrik sangatlah menyenangkan. Aku banyak dapat insight baru, aku dapat persepsi baru, serta ilmu baru, oiya dan tidak lupa juga teman baru. Aku baru tahu bahwa yang sedang lanjut kuliah bukan hanya aku, tapi banyak. Kita ada di situasi yang sama. Lalu background teman-temmanku yang lain, ada yang baru lulus juga, ada yang sudah mau menikah, ada yang ini, ada yang itu, sangat beragam.


Dari sini aku sadar, bahwa pekerjaan ataupun setiap kegiatan apapun yang kita lakukan dengan hati yang ikhlas, bahagia, dan tanpa beban, semuanya akan berubah menjadi menyenangkan. So, jangan takut untuk memulai suatu hal yang menurutmu adalah hal yang “buruk”, padahal nyatanya tidak sama sekali.


Next post...


No comments:

Post a Comment