Aliansikartun |
Hello There. Back again with Citaaaa.
Sebenernya
aku pengen deh nulis pakai bahasa
Inggris full. Tapi masih belum
percaya diri. Tapi kapan-kapan akun bakal coba nulis pakai full English. Xoxo
Lanjut ke
topik ya. So, pekerjaan pertama yang aku dapatkan adalah menjadi seorang Operator
Produksi dipabrik. Tapi aku harap jangan ada yang judge aku gimana-gimana, karena apa yang sebelumnya aku pikirin
itu, adalah pikiran seorang remaja baru mau gede,
yang berharap perjalanan hidupnya mulus seperti jalan tol. Saat itu aku belum
merasakan struggle yang betul-betul
bikin aku kepikiran sampai gak bisa tidur, jadi aku maunya hidupku lurus rus
rus aja gitu. Tapi nyatanya, Booom!!!
Oke,
keputusan aku untuk ngambil pekerjaan sebagai Operator Produksi di salah satu
pabrik di daerah Cimanggis, Depok adalah dengan alasan bahwa aku udah gak punya
waktu lagi untuk nunggu. Dari bulan September, bulan pertama aku kuliah, sampai
Maret tahun depannya lagi itu bukan waktu yang sebentar. Ketika itu aku
berpikir bahwa aku sudah sekuat tenaga mencari pekerjaan kemana-mana. Ditemani
bapakku naik motor Supra merahnya, setiap aku dapat info lowongan kerja, bapak
pasti nemenin. Beliau ini sudah pensiun, percis di tahun aku lulus sekolah,
hanya dapat uang pesangon, sehingga aku harus bayar kuliahku sendiri (meskipun
uang pendaftaran dibayarkan oleh bapak). Kalau sampai ketika waktu untuk
bayaran aku belum dapat kerja, lalu gimana caranya aku lanjut kuliah? Itulah
alasan paling utama kenapa aku terima menjadi seorang operator produksi.
Apakah
lantas aku jadi tidak sepenuh hati bekerja sebagai operator produksi?
Jawabannya adalah tidak. Ketika aku akhirnya sudah mulai bekerja, bekerja
sambil berdiri, kejar target, kerja sampai pagi apabila dapat shift malam, itu
memang betul aku rasakan. Ada satu dari beberapa hal yang aku syukuri, bahwa
aku kerja tidak di tempat panas xixi. Pabrik tempat aku kerja untungnya ber-AC,
teman-teman, jadi aku ga akan kepasan. Bekerja di pabrik sangatlah menyenangkan.
Aku banyak dapat insight baru, aku dapat persepsi baru, serta ilmu baru, oiya
dan tidak lupa juga teman baru. Aku baru tahu bahwa yang sedang lanjut kuliah
bukan hanya aku, tapi banyak. Kita ada di situasi yang sama. Lalu background teman-temmanku yang lain, ada
yang baru lulus juga, ada yang sudah mau menikah, ada yang ini, ada yang itu, sangat
beragam.
Dari sini
aku sadar, bahwa pekerjaan ataupun setiap kegiatan apapun yang kita lakukan
dengan hati yang ikhlas, bahagia, dan tanpa beban, semuanya akan berubah
menjadi menyenangkan. So, jangan
takut untuk memulai suatu hal yang menurutmu adalah hal yang “buruk”, padahal
nyatanya tidak sama sekali.
Next post...
No comments:
Post a Comment