11/15/2020

1.3 I Learn A Lot


Hipwee


Let's Continue The Story

Total aku bekerja di pabrik sebagai operator di pabrik hanya 6 bulan. Terhitung dari bulan Februari hingga Agustus 2015. Jobdesk aku di sana ganti-ganti, lho. Jadi aku banyak keahlian xixixi. Jobdesk aku antara lain membersihkan layar LCD kamera (pabrik tsb memproduksi kamera) yang belum dirakit, dan masih berbentuk selembar layar LCD saja. Wah, kalau belum terbiasa itu rumit sekali, tidak asal membersihkan. Kalian coba lihat layar-layar barang elektronik kalian ketika baru di-unboxing­. Kinclong banget, kan? Nah, itu bersihinnya ada tekhniknya. So it’s a little bit hard at first for me.


Jobdesk lainnya ialah merakit komponen-komponen kamera. Mulai dari pasang baut, serta komponen-komponen kecil lainnya yang kalau gak teliti, dan komponennya jatuh, maka akan sulit dicari lagi, hehehe. Selanjutnya aku juga pernah ada di bagian di mana program di masukkan ke dalam kamera. Program yang ada di dalam kamera itu, lho. Dan jobdesk terakhir yang pernah aku lakukan adalah packing. And I think packing division at that time was the best division I’ve ever felt.  Bagian packing adalah bagian paling akhir dari keseluruhan proses perakitan sebuah kamera. Kalau di pabrik ini, bagian packing tidak tergabung dengan bagian lainnya, tetapi tetap satu lingkungan. Di sini aku paling suka bercanda, tetapi tetap fokus, ya. Di sini juga aku paling sering ketawa karena seniornya juga seru. Hehehe. Jadi itulah beberapa keahlian yang aku dapat di pabrik.


Apa yang menurut kalian bisa dipelajari dari jobdesk-jobdesk tersebut di atas? Kalau menurutku, yang paling diasah sekalin skill adalah kesabaran dan kecepatan, serta manajemen waktu. Semakin lama kita melakukan satu pekerjaan, maka yang lainnya akan menyusul, sementara kita keteteran dan stuck. Kecepatan juga tidak akan berguna apabila kita mengesampingkan kerapihan serta ketelitian. Jadi, semuanya harus seimbang hingga menghasilkan sebuah produk yang unggul. itulah sedikit pelajaran hidup yang bisa diambil dari pekerjaan aku sebagai operator produksi. It was so much fun.


Nah, ada satu hal penting yang paling paling paling aku sukai dari pabrik ini. Jaman sekarang ini, even di perkantoran sekalipun, aku rasa jarang, ya yang menyediakan perpustakaan gratis untuk para karyawannya. Tapi di sini enggak. Pabrik ini ada perpustakaannya. Senang banget aku saat itu. Aku ini hobi baca. Baca buku apa aja yang menarik, siapapun pengarangnya, apapun genrenya, kalau buatku itu menarik, aku akan habiskan waktuku untuk baca. Di perpustakaan pabrik ini, aku sering sekali pinjam buku. Dan salah satu buku yang paling keren menurut aku yang aku temui di perpustakaan ini adalah novel dengan judul Perfume, The Story of an Exotic Murderer. Sudah keliatan, ya dari judulnya itu novel tentang apa. Sebelumnya aku belum pernah tau novel ini, tapi dengan judul yang seru, dan klaim International Bestseller di cover buku, serta sedikit baca cerita di halman depannya, menurutku itu novel yang menarik, dan aku putuskan untuk bawa pulang. Untuk ceritanya seperti apa, mungkin telah banyak review dari para pembaca lain, tapi kapan-kapan aku bakal nulis di sini.


No comments:

Post a Comment