10/07/2021

Pengalaman SKD CPNS Pemkot Bogor 2021

 

indonesiacollege.co.id

Hi, there. Kali ini gue mau cerita pengalaman gue pertama kali ikut tes CPNS. Udah pada tau lah ya, apa itu CPNS. Seleksinya tiap tahun diadakan (kecuali tahun 2020 karena covid break), dan peminatnya Masya Allah banyak banget, termasuk gue. Struggle gue setelah lulus kuliah tentang karir, membuat gue berpikir bahwa CPNS adalah salah satu karir yang cukup menjanjikan untuk jangka waktu yang panjang. Gue tau, pasti sebagian ada yang mikir bahwa pikiran gue kolot banget, ya? Ya, gue sendiri kadang mikir begitu, sih. Tapi, who cares? I don’t give a damn about people’s thought. Temen-temen gue sendiri juga banyak yang gak tertarik ikut CPNS. Mungkin karena ke-monoton-an kerjanya, ya. I don’t know. Gue gatau kenapa mereka gak tertarik ikut CPNS (dan gak mau tau juga, sih), dan juga gue belum tau bagaimana cara kerja seorang PNS. Jadi, cukup hormati keputusan masing-masing aja.


Awalnya sempat bingung mau daftar di instansi mana dan dengan jabatan apa dengan gelar S.I.Kom gue. Namun, instansi pertama yang terbesit dalam pikiran gue adalah Kominfo. Honestly, Kominfo adalah salah satu tempat kerja impian gue. Kayak sesuai banget sama passion gue, dan juga jurusan gue. Udah cek jabatan apa aja di Kominfo yang membuka kesempatan untuk lulusan Fikom, dan dapet lah gue. Lanjut ke isi formulir. Lalu ternyata, setelah isi formulir, data diri, dokumen, instansi, dan jabatan yang dipilih, pokoknya segala macem yang di website pendaftaran CPNS, tinggal submit aja, tiba-tiba gue kepikiran untuk lihat formasi dari Instansi Pemkab dan Pemkot Bogor. Gatau kenapa, random aja, gitu. Di Pemkab Bogor, ternyata gak ada jabatan yang sesuai dengan jurusan gue. Tapi di Pemkot Bogor, ada yang sesuai jurusan. Setelah dicek, lokasi tes juga lebih dekat dari rumah, yaitu di Pemda Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk Instansi Kominfo, lokasi tes terdekat adalah di BKN Pusat, Jakarta Timur. Jujur, hal ini memengaruhi gue buat ganti instansi, dari Kominfo jadi Pemkot Bogor. Setelah menimbang-nimbang, dengan asumsi bahwa gue akan lolos nantinya, lokasi kantor Kominfo lebih jauh dari rumah, dibanding lokasi Kantor Pemkot Bogor. Dan Bammm!!! jadilah gue pindah pilihan instansi ke Pemkot Bogor dengan jabatan yang gue pilih adalah Ahli Pertama-Pranata Humas (Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor | Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bogor).


Long story short, gue lolos seleksi administrasi tanpa mengikuti masa sanggah. Dari situ, gue mulai untuk belajar semaksimal mungkin dengan buku latihan Soal CPNS yang tebalnya lumayan, hehe. Gue belajar semangat banget, sumpah ini jujur. Gue bertekad banget pengin lolos minimal tes SKD-nya dulu. Kalau lagi mumet, gue selingi dengan baca buku lain dulu. Metode belajar gue simple, ikutin aja urutan halaman di buku, mulai dari TWK, TIU, lalu TKP. Materi TWK itu banyaakkkkk banget. Namun dengan sabar gue “makan” semuanya. Pastinya, ada yang masuk otak, ada juga yang baru masuk otak langsung keluar lagi saking banyaknya materi yang mesti dihapal. Setidaknya kita paham apabila nanti keluar soalnya. Jadi, apabila lupa dengan jawaban, bisa dijawab dengan nalar, hehehe. Bikin note-note kecil juga membantu untuk mencatat materi yang dirasa harus dihapal. Selain itu, sering-sering latihan soal. Jadi bisa kebayang bagaimana nanti ketika ujian betulan.


dokumentasi pribadi


Pertama kali yang gue takutkan adalah TIU. Karena, gimana tidak, TIU itu termasuk soal matematika di dalamnya, yang mana gue lemah banget matematika. Se-lemah itu. Tapi tetap, gue latihan soal terus, sehingga beberapa materi matematika berhasil mulus masuk ke otak gue. Nah kalau TKP bermain di nalar. TKP benar-benar harus selalu rajin latihan soal, supaya kita tahu pola jawabannya. Karena, menurut gue, polanya itu mirip-mirip. Namun, semakin gue belajar, yang gue takutkan berubah jadi TWK. Ditambah dengan cerita peserta lain yang udah tes duluan. TWK yang paling sulit.


dokumentasi pribadi


Terhitung gue mulai serius belajar dari bulan Agustus hingga H-1 waktu ujian. Gue dapat jadwal ujian di Gedung Tegar Beriman di sesi 3, pukul 14:00-15:40, tanggal 6 Oktober, which is Hari ulang tahun gue. Persiapan belajar kurang lebih 3 bulan membuat gue PD, bahwa gue akan dapat skor di atas passing grade yang ditentukan, yaitu TWK 65, TIU 80, TKP 166 untuk formasi umum. Pesaing gue di jabatan yang sama ada (kalau gak salah) 270-an peserta.

H-1 tes, persyaratan yang harus dibawa udah gue siapin. Dari kartu ujian, KTP, pensil kayu, sertifikat vaksin, hasil antigen negatif, hingga sarung tangan latex. Semua gue kumpulin dalam satu map bening, supaya besok siang langsung siap gue bawa. Masuk ke hari H ujian, gue ulang tahun. Paginya sebelum tes CPNS, gue juga ada trial test online rekrutmen PT Telkom. Cuma 15 menit, karena baru trial aja. Setelah itu gue lanjutin latihan soal sedikit lagi sebelum gue berangkat ke lokasi tes. Gue gatau hari itu bakal dapat kado manis berupa skor yang bagus, atau kado pahit berupa skor yang buruk. Pastinya, gue berharap gue dapat kado manis. Ibu gue bantu gue dengan cara yang ibu bisa, puasa, dan sedekah (sumpah ini bukan riya, gue hanya cerita perjuangan ibu gue hari itu). berangkat ke lokasi tes diantar bapak. Di jalan bapak nyaranin bacaan-bacaan yang sebaiknya gue baca supaya gak tegang, dan supaya diberikan yang terbaik oleh Allah. Salah satunya surat Al-Insyirah (Oke, gue nangis sambil ngetik ini). Cengeng yaaa. Nah, dari gerbang masuk, sampai gue duduk di meja tes, mulut gue gak berhenti baca doa-doa, dan surat Al-Quran yang disaranin bapak.

Long story short, sampailah gue di lokasi tes pukul 1 siang. Tidak bisa gue pungkiri bahwa gue takut mendapatkan hasil yang buruk. Sampai di area, dicek semua persyaratan yang harus dibawa. Double mask is a must¸ karena virus masih ada di mana-mana. Lanjut ke penitipan barang, dan pakai sarung tangan latexnya. Sumpah, panitianya ramah-ramah banget, lho. BKPSDM Pemkot Bogor harus kasih bonus buat panitianya, hehehe. Setelah dari penitipan barang, kita diarahkan untuk menuju ke depan gedung tes, untuk dilakukan face verification. Setelah terverifikasi, kita menunggu hingga waktu yang ditentukan untuk masuk ke gedung tes. Lalu masuklah kita ke gedung tes. Setelah dapat meja, diarahkan dulu kita mengenai penggunaan aplikasi CAT (Computer Assisted Test), bagaimana apabila laptop yang disediakan eror, dsb. Lalu, tespun dimulai.

Picture by Irma Susanti Sitorus (Anggota Group Telegram CPNS Pemkot Bogor)

Gue kerjain TKP dulu yang menurut gue lumayan mudah, dan PGnya paling tinggi, setelah itu lanjut ke TIU, dan TWK. Seperti yang gue takutkan, menurut gue pribadi, ternyata memang TWK lah yang paling sulit. Beberapa kali gue terkecoh dengan pilihan jawabannya. Dan, soal-soal TWK ini jauh sekali dengan yang gue pelajari di rumah, hehe. Total soal ada 110 dengan waktu 100 menit. Gue bisa isi semuanya sebelum waktu habis, jadi sisa waktu bisa gue pergunain untuk koreksi jawaban yang bisa gue koreksi. 100 menit berlalu, dan semua peserta selesai mengerjakan. Ini lebih deg-deg-an ketimbang sebelum mengisi soal. Dan taraaa, gue lolos PG, namun hanya dapat total skor 404.


Live Streaming Youtube Kanreg III BKN Bandung

I was disapppointed with myself. I was not happy at all. I felt like I wanna cry right at the moment out loud. It was my worst worst worst birthday gift ever. Dan gue tau, kesempatan gue masuk tiga besar amat sangat jauh. Setelah keluar ruangan gue langsung cek live score. And I got 27th rank out of 147 participants in my session. It’s not too bad, but also not good.

It’s okay to cry. It’s okay to failed. At least you tried. You become a champion by fighting one more round. When things are tough, you find one more round.  I am indeed disappointed, I am sad. But, like a “Zero O’Clock” song from BTS, they say, “will something be different? No, probably won’t. But today will over, and you are gonna be happy. Turn this all around, everything is new at zero o’clock. Hoping tomorrow I’ll laugh more. It’ll be better, for me”. Tidak ada yang bisa diubah dari hari ini yang sudah lewat. Jadi, biarkan saja berlalu. Setelah pukul 0 lewat, hari telah berganti, dan gue akan bahagia lagi.

Sedih boleh, nangis juga boleh, tapi sebentar saja. Masih banyak jalan menuju Korea Roma. Masih ada pekerjaan lain di luar sana buat gue. Dan satu yang pasti, tidak akan ada perjuangan yang menghanati hasil. Bisa jadi gue lolos CPNS tahun depan, kan? Aamiin. Hehehe Who knows?

Buat teman-teman yang lolos, dan kebetulan baca ini, gue ucapin selamat, ya.  Semoga nanti kalian bisa jadi PNS yang baik. Aamiin.


Cheers!!!! Terima kasih yang sudah baca^^.

 

3 comments:

  1. Nice writing. Tetap semangat dan keep going ya!!!

    ReplyDelete
  2. Selamat ulang tahun citaaaa <3 tetap semangat! :)

    ReplyDelete
  3. Langsung main ke post ini. Semangat ya mbak! Semoga bisa lolos di kesempatan berikutnya :))

    ReplyDelete